Mengerti Makna Frugal Living Secara Mudah

matahatinews

Rabu, 02 Oktober 2024

Harga < Dari Kualitas = Gaya Hidup Hemat

Jakarta (Griya Belanja Hemat) - Banyak orang yang hingga saat ini masih menganggap, Gaya Hidup Hemat itu adalah Gaya Hidup yang menerapkan Pelit Pada Diri Sendiri.

Pandangan itu sepertinya tidak benar, Kaka dapat membaca biografinya seorang Warren Buffett.

Warren Buffett adalah salah satu orang terkaya di dunia yang menerapkan Frugal Living dalam Hidupnya.

Mengapa komunitas kami (Komunitas Tanah Impian) memperkenalkan kan "Griya Belanja Hemat" dan bukan "Belanja Hemat" saja.

Karena kami punya kepedulian untuk Kembali ke Kearifan Lokal Leluhur Kita, yang hidup dengan ketenangan jiwa, namun tetap Kayaraya.

Jika kami hanya konsentrasi pada penjualan dan keuntungan, maka kami melakukan yang namanya hard selling, tanpa berbagi ilmu, cara belanjanya orang-orang kaya.

Mungkin jumlah uangnya sama, tetapi cara meraihnya saja yang berbeda. Bagi orang-orang yang ingin kaya-raya dengan mengejar uang, dapat dipastikan ia akan pelit pada dirinya sendiri.

Mengapa?

Karena konsep mereka menjadi kaya adalah dengan mengejar uang semaksimal mungkin, untuk kemudian menumpuk kekayaannya.

Lain halnya dengan Gaya Hidup Hemat, mereka tenang dan cerdas dalam mendapatkan uang dan berbelanja.

Baca Juga Literasi yang Menunjang : Aku Belajar Hemat

Inilah perbedaan kedua aliran tersebut di atas

1. Kebanyakan orang dengan cara Mengejar Uang

2. Cara Frugal adalah dengan Menarik Uang

Nah sampai sini, semoga Kaka² ku bisa paham...

Moto : Murah Berkualitas

Jadi,

Bukan Seorang Pembeli yang Pelit

Tetapi,

Seorang Pembelanja yang Cerdas

Perbedaan membeli dan belanja adalah:

Belanja adalah kegiatan saat memilih barang dan memasukkannya ke dalam keranjang belanjaan di toko.
Membeli adalah kegiatan menyerahkan sejumlah uang kepada kasir sesuai harga barang tersebut

Seorang Frugal akan penuh pertimbangan, saat ia ingin memutuskan memilih barang di etalase yang begitu banyak pilihan barang sejenis.

Dengan pertimbangan "Harga < Kualitas Barang" atau lebih mudahnya, barang yang ingin ia belanjakan "Murah Berkualitas" dibandingkan dengan barang² dejenis yang ada di etalase tersebut.

Selalu eling dalam berbelanja, jangan terkecoh oleh Marketing 2.0, 3.0, 4.0 dan seterusnya.

Marketing 1.0 menekankan produk dari sisi Value PRODUCT (Keunggulan, Harga, Benefit). Sementara Marketing 2.0 ke atas, merayu konsumen untuk membeli, dengan berbagai macam cara tentunya. (SSM)

Foto : Courtesy Tiktok

SSM1111 #belanjahemat #griyabelanja #griyahemat #griyabelanjahemat